Kecerdasan Imam Bukhari sudah tampak sejak kecil. Allah menganugrahinya daya hafalan yang sangat kuat, dan jiwa yang cemerlang. Ketika berusia sepuluh tahun, beliau sudah banyak menghafal hadits. Kemudian dia menemui para ulama dan imam di negerinya untuk belajar hadits, bertukar pikiran, dan berdiskusi dengan mereka. Sebelum berusia 16 tahun, dia sudah hafal kitab Ibnu Mubarak dan Waki', serta memahami pendapat ahlu ra'yi (rasionalis), ushul dan mazhab mereka.
0 komentar:
Posting Komentar